Keunggulan Dan Kerugian Mengambil Gap Year

Table of Contents

Setelah seseorang menyelesaikan pendidikannya di sekolah menengah atas, ia akan dihadapkan pada suatu permasalahan untuk mengambil keputusan yang berdampak pada masa depannya. Apakah ia akan mengembangkan diri atau bahkan berdiam diri, itu semua tergantung pilihan hati.

Beberapa keputusan yang paling sering diambil antara lain kuliah dan kerja. Masing-masing orang memiliki alasan tertentu untuk mengambil keputusan tersebut.

Ada orang yang memilih untuk kuliah untuk memperoleh gelar sarjana agar mendapat pekerjaan dengan penghasilan yang tinggi, dan ada yang memilih untuk bekerja agar dapat mandiri dan membantu perekonomian keluarga.

Namun, ada beberapa orang yang mengalami dilema apakah akan kuliah atau bekerja. Ada satu alternatif pilihan yang dapat diambil, yaitu Gap Year.

Gap Year dapat menjadi jalan tengah bagi seseorang yang bingung apakah harus kuliah atau bekerja setelah tamat dari sekolah.

Keuntungan dan kerugian jika memutuskan untuk gap year

Apa Itu Gap Year ?

Sebelum membahas keunggulan dan kerugian yang akan kamu alami jika mengambil gap year, alangkah baiknya jika kita memahami pengertian yang sebenarnya dari gap year.

Kata gap year secara bahasa diartikan sebagai tahun jeda. Gap year adalah sebuah periode atau rentang waktu yang menjadi masa peralihan bagi seseorang dari suatu kebiasaan menuju kebiasaan lain.

Dalam dunia pendidikan, gap year yang dimaksud adalah kurun waktu yang menjadi jeda sebelum melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Contohnya ialah jeda satu tahun sebelum masuk perguruan tinggi.

Keunggulan Jika Mengambil Gap Year

Memilih untuk gap year akan memberikan berbagai manfaat dan kesempatan untuk pengembangan diri sendiri.

Kesempatan Mengejar Kampus Idaman

Kebanyakan orang yang mengambil istirahat setahun atau gap year adalah orang-orang yang gagal masuk PTN yang mereka inginkan.

Oleh karenanya, mereka mengisi satu tahun gap year dengan mengulang kembali pelajaran-pelajaran di sekolah yang dijadikan soal dalam tes masuk perguruan tinggi.

Berbeda dengan saat sekolah, kamu akan memiliki lebih banyak waktu untuk belajar dan tidak memiliki tanggungan seperti pekerjaan rumah dan tugas-tugas yang diberikan secara individu maupun berkelompok.

Mengenali Dan Eksplorasi Diri

Selain untuk belajar, satu tahun gap year juga dapat dimanfaatkan untuk mengenal diri sendiri lebih dalam sehingga dapat menemukan bakat dan keahlian yang dimiliki. Hal ini menjadi salah satu faktor penting dalam memilih jurusan kuliah.

Di belahan negara lain terutama negara Barat, banyak orang-orang yang sengaja gap year untuk mengenal dan mengeksplorasi bakat yang terpendam di dalam diri untuk menemukan jurusan kuliah yang cocok agar dapat menjalani perkuliahan dengan lancar.

Perbanyak Pengalaman Dengan Pekerjaan

Dengan bekerja kamu akan mendapatkan berbagai pengalaman dan banyak kenalan atau relasi. Tentunya dengan penghasilan yang kamu peroleh dari bekerja dapat kamu sisihkan dan tabung untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi jika kamu mau.

Selain itu, dengan bekerja kamu dapat memahami perjuangan mencari uang sama seperti yang dilakukan oleh orang tuamu untuk mencukupi kebutuhanmu dan keluargamu. Dengan demikian, diharapkan nantinya kamu dapat menggunakan uang dengan sebijak mungkin.

Hidup Tanpa Tekanan

Memaksakan diri untuk kuliah di jurusan yang tidak diinginkan atau tidak sesuai kemampuan justru hanya akan menghambur-hamburkan uang untuk hal yang mungkin akan sia-sia untuk diperjuangkan.

Selain itu, tekanan baik secara jasmani dan mental juga mungkin akan kamu alami jika menjalani perkuliahan dengan berat hati.

Perluas Koneksi Dan Relasi

Selama gap year kamu juga dapat mengisi hari-harimu dengan bergabung beragam komunitas yang kamu minati.

Kamu juga dapat mencari relasi di dalam komunitas tersebut. Nenimbang bahwa hidup di zaman sekarang prestasi tidak cukup untuk mencari pekerjaan.

Mengikuti kegiatan-kegiatan seperti lomba, seminar, atau bahkan gotong-royong juga dapat kamu lakukan jika belum menemukan komunitas yang cocok dengan dirimu. Intinya, jangan biarkan masa gap yearmu hanya untuk istirahat dan rebahan saja di rumah.

Kekurangan Jika Mengambil Gap Year

Dibalik beragam manfaat dan keunggulan mengambil gap year, terdapat pula beberapa kekurangan yang menyertainya.

Menerima Stigma Yang Kurang Baik Dalam Masyarakat

Di Indonesia pengetahuan masyarakat mengenai gap year tidak terlalu banyak. Sehingga mereka sering menyamakan gap year dengan pengangguran.Bahkan, beberapa orang mengatakan bahwa gap year adalah bahasa gaul dari menganggur.

Gap year dan menganggur akan memiliki kesamaan jika gap year tidak diisi dengan kegiatan-kegiatan yang produktif.

Menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat juga termasuk ke dalam kategori pengangguran.

Kesiapan Untuk Belajar Formal Yang Kurang

Setelah istirahat atau jeda selama setahun, tentu kemampuan untuk belajar secara formal akan memudar.

Hal ini sama seperti kita telah lama tidak berolah raga lalu melakukan olahraga, kemudian tubuh akan terasa pegal setelahnya.

Namun jangan khawatir, tentunya kemampuanmu untuk menyerap pelajaran saat kuliah nanti tidak akan menurun.

Mengingat bahwa kamu telah giat belajar selama setahun untuk masuk jurusan kuliah dan kampus yang kamu idamkan.

Menjadi Beban Keluarga

Memang sulit untuk dipungkiri bahwa dengan menjadi seorang gap year kamu akan menjadi beban keluarga.

Hal ini karena kamu tidak memiliki aktivitas yang tetap namun memiliki pengeluaran yang tetap harus ditanggung oleh keluarga.

Pada dasarnya, gap year tidak terlalu mengeluarkan biaya yang banyak. Hanya saja, jika kamu membeli buku-buku atau mengikuti bimbel untuk persiapan masuk perguruan tinggi barulah membutuhkan biaya yang besar.

Meskipun demikian, kamu juga dapat bekerja agar pengeluaran selama gap year tidak terlalu banyak dan membebani orang tua.

Bahkan tak jarang ditemukan orang yang membiayai kuliahnya sendiri dari penghasilan bekerja selama gap year.

Kesimpulan

Gap year adalah pilihan alternatif yang dapat diambil oleh orang yang baru lulus SMA apabila belum dapat menentukan untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi atau bekerja dan memulai karir.

Menjadi seorang gap year harus memiliki kesabaran untuk menghadapi pandangan yang kurang baik dari masyarakat. Selain itu juga harus punya komitmen sejak awal agar tujuan yang ingin dicapai dapat diperoleh.

Saran

Menjadi seorang gap year di Indonesia dapat dikatakan tidak mudah. Akan ada banyak argumen dan opini kurang baik yang akan kamu terima jika gap year. 

Yang harus kamu lakukan adalah sabar dan fokus pada tujuan yang akan kamu gapai selama gap year dan sesudahnya.

Disarankan kepada kamu yang memutuskan untuk gap year agar mengisi hari-hari dengan kegiatan produktif agar tidak disamakan dengan pengangguran.

Walaupun tidak menghasilkan uang atau materi namun tergolong produktif dan tidak merugikan orang lain, maka lakukanlah kegiatan tersebut.


Post a Comment