Cara Pemupukan Untuk Tanaman

Table of Contents

Pemupukan merupakan salah satu kegiatan yang termasuk dalam pengolahan tanah selain penggemburan dan pembersihan.

Pemupukan dalam pertanian seakan-akan telah menjadi kegiatan yang wajib dilakukan untuk menyokong produktivitas tanaman.

Pada kesempatan kali ini kita akan mengulik seputar berbagai hal seputar pemupukan khususnya tentang cara pemupukan.

Ragam teknik dan cara yang dapat dilakukan untuk pemupukan tanaman

Definisi Pemupukan

Pemupukan adalah tindakan menambah unsur hara baik esensial ataupun non-esensial dari luar tanaman secara organik maupun kimiawi.

Pemupukan dilakukan karena ketidakseimbangan jumlah unsur hara dimana unsur ini akan menipis seiring berjalannya waktu.

Unsur hara yang diperlukan oleh tanaman ini tidak dapat digantikan oleh unsur lain, khususnya yang bersifat esensial.

Adapun yang menyebabkan unsur hara dalam tanah terus berkurang antara lain :

  • Unsur hara ikut terangkat bersama dengan hasil panen
  • Terjadi proses penguapan pada tanah
  • Terjadi proses fiksasi dalam tanah sehingga unsur hara menjadi terikat
  • Terjadi pencucian unsur hara akibat aktivitas pengairan dan penyiraman
  • Efisiensi tanaman dalam penyerapan hara yang rendah

Jika tanaman dibiarkan kekurangan unsur hara maka pertumbuhannya akan terhambat karena proses metabolisme yang kurang optimal.

Bahkan hal tersebut tidak menutup kemungkinan tanaman akan berhenti total melakukan metabolism dan menyebabkan siklus hidupnya tidak sempurna.

Terdapat beberapa pertanda tanaman kekurangan hara yang bisa kita lihat. Misalnya seperti daun yang kering dan mudah rontok.

Selain itu terdapat pula ancaman seperti serangan hama dan wabah penyakit yang bisa saja dialami oleh tanaman yang kurang unsur hara.

Tujuan Pemupukan Terhadap Tanaman

Pemupukan tentu dilakukan bukan tanpa alasan. Sebelumnya kita telah menyinggung betapa pentingnya pemupukan bagi tanaman.

Tanaman tidak dapat menyerap nutrisi dari udara. Perlu media seperti tanah yang diberi pupuk untuk menyalurkannya. Dan nutrisi ini dapat dipenuhi dengan cara pemupukan ke tanah.

Beralih dari pentingnya pemupukan, terdapat berbagai manfaat yang akan diperoleh tanaman jika diberi pupuk. Antara lain :

Mempercepat Pertumbuhan Tanaman

Apabila tanaman berhasil memperoleh hara yang cukup dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya, maka proses metabolismenya akan bekerja optimal.

Metabolisme yang berlangsung dengan baik pada tanaman akan meningkatkan laju pertumbuhan organ tanaman secara keseluruhan.

Inilah alasan mengapa tanaman yang diberi pupuk jauh lebih cepat tumbuh daripada tanaman yang tidak diberi pupuk.

Merangsang Pertumbuhan Organ Vegetatif Tanaman

Tanaman memiliki organ vegetatif seperti akar, batang dan daun yang menunjang pertumbuhan dan perkembangannya.

Organ-organ tersebut merupakan bagian inti tanaman yang paling berperan dalam menjalankan berbagai proses metabolisme.

Adapun proses tersebut antara lain seperti penyerapan, pengangkutan, transpirasi, dan fotosintesis.

Meningkatkan Produktivitas Tanaman

Lancarnya proses metabolisme secara tidak langsung akan memengaruhi tingkat produktivitas tanaman menjadi lebih baik.

Produktivitas tanaman meningkat, maka hasil panen yang akan diperoleh dari tanaman juga akan meningkat dan bertambah.

Memanipulasi Kondisi Tanah Sekitar

Tanah yang keadaannya kurang kondusif bagi tanaman untuk tumbuh dapat dimanipulasi dengan pemupukan.

Kemudian tanah yang mengalami kerusakan atau degradasi juga dapat diperbaiki dengan pemupukan, terlebih jika menggunakan pupuk organik.

Memulihkan Unsur Hara Tanah

Unsur hara bawaan yang terkandung dalam tanah perlahan dapat hilang akibat pencemaran dan aktivitas manusia.

Padahal unsur hara menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam budidaya tanaman.

Pemupukan menjadi upaya yang bisa dilakukan guna memulihkan ketersediaan unsur hara pada tanah yang telah tercemar.

Dengan melihat beberapa manfaat pemupukan di atas, tidak heran mengapa kita perlu memupuk tanaman.

Pemberian pupuk harus diperhatikan caranya, mengingat bahwa setiap tanaman memiliki perlakuan yang bebeda-beda.

Misalnya pada tanaman pangan seperti padi, jagung dan kacang-kacangan cara pemupukannya akan berbeda dengan tanaman kebun seperti kopi, teh, dan sebagainya.

Berikut ini kami rangkum cara-cara pemberian pupuk yang dapat anda lakukan untuk budidaya tanaman.

Teknik Pemupukan Broadcasting (Disebar)

Pemupukan jenis ini dilakukan dengan cara menyebar pupuk ke tanah secara merata kemudian diinjak-injak agar meresap ke dalam tanah.

Metode ini direkomendasikan untuk :

  • Tanaman yang punya jarak tanam rapat seperti padi dan kacang-kacangan
  • Tanaman yang punya sistem perakaran yang dangkal
  • Pupuk yang berdaya larut tinggi
  • Tanah yang cukup subur

Keunggulan dari cara pemupukan ini adalah mudah dilakukan sehingga dapat menghemat waktu dan biaya untuk tenaga kerja.

Sedangkan kekurangannya dapat merangsang pertumbuhan gulma yang bersaing dengan tanaman dalam memperoleh nutrisi.

Pemupukan Secara Larikan (Ring Placement)

Pemupukan dilakukan dengan menaburkan pupuk di antara larikan tanaman kemudian ditutup oleh tanah.

Pemupukan menggunakan cara larikan

Pada tanaman tahunan untuk hasil optimal pupuk ditabur melingkar dengan jarak tegak lurus daun terjauh (tajuk daun).

Pemupukan secara larikan dengan model ring placement

Metode larikan direkomendasikan untuk :

  • Tanaman yang berjarak tanam cukup jarang
  • Tanaman dengan sedikit  perkembangan akar
  • Jumlah pupuk yang sedikit
  • Tanah berupa tegalan atau darat
  • Tanah kurang subur

Teknik Pemupukan Spot Placement (Lubang)

Pemupukan dilakukan dengan membuat lubang  sekitar 10 cm di samping tanaman lalu membenamkan pupuk kemudian ditutup kembali.

Pada tanaman tahunan, pemupukan dengan lubang dapat dikombinasikan dengan larikan melingkar agar diperoleh hasil yang optimal.

Keunggulan metode ini adalah pupuk diberikan langsung ke dalam tanah dan dekat dengan sistem perakaran tanaman.

Kekurangan metode ini yaitu membutuhkan waktu cukup lama untuk melakukannya dan jika budidaya jumlah banyak harus menyeragamkan takaran pupuk.

Pemupukan Secara Semprot (Spraying)

Memupuk dengan spraying dilakukan dengan melarutkan pupuk ke dalam air yang konsentrasinya rendah kemudian disemprotkan ke daun tanaman.

Metode semprot direkomendasikan untuk :

  • Menggunakan pupuk yang  memiliki konsentrasi rendah
  • Menyemprot pada mulut daun (stomata) yang biasanya terletak di bagian daun yang menghadap ke bawah
  • Dilakukan pagi atau sore hari
  • Tidak menyemprot tanaman yang bunganya mulai mekar
  • Jangan menyemprot tanaman muda seperti yang baru dipindahkan ke lahan

Penyemprotan dapat dilakukan menggunakan alat seperti hand spray. Jika lahannya luas, dapat menggunakan drone atau pesawat.

Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pemupukan

Untuk meminimalisir peluang kegagalan menerima manfaat dari pemupukan, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan :

Tepat Jenis

Maksudnya jenis pupuk yang akan dipakai dalam pemupukan harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh tanaman.

Menggunakan jenis pupuk yang tidak tepat berpotensi memicu keracunan pada tanaman dan bahkan dapat menyebabkan kematian.

Tepat Dosis

Setelah menggunakan jenis pupuk yang tepat, selanjutnya perhatikan dosis yang menjadi kebutuhan tanaman.

Jangan sampai karena terlalu ingin tanaman cepat tumbuh, kita memberikan pupuk secara berlebihan. Hal ini justru tidak baik bagi tanaman.

Tepat Waktu

Pertimbangkan kapan waktu yang paling pas untuk melakukan pemupukan terhadap tanaman agar pupuk bekerja dengan optimal.

Misalnya seperti pupuk kandang, biasanya pupuk ini lebih tepat diberikan sesudah pengolahan tanah atau pembuatan bedengan.

Tepat Cara

Kenali jenis tanaman yang dibudidayakan dan identifikasilah cara pemupukan yang paling baik dilakukan untuk tanaman.

Semuanya akan menjadi sia-sia apabila cara pemupukannya salah walaupun dosis, waktu, dan jenisnya sudah tepat.

Tepat Lokasi

Sama halnya dengan cara, lokasi pemupukan juga penting untuk diketahui keberadaannya.

Memberikan pupuk pada tanaman dengan lokasi yang kurang tepat bisa membuat kinerja pupuk menjadi tidak maksimal.

Kesimpulan

Pemupukan merupakan kegiatan yang penting dalam budidaya tanaman baik itu tanaman pangan, hortukultura, maupun kebun.

Tata cara pemupukan untuk setiap tanaman cenderung berbeda-beda tergantung kepada jenis tanaman dan pola budidayanya.

Misal pada tanaman semusim seperti padi pemupukan dilakukan secara broadcasting dan tanaman tahunan seperti kelapa sawit dipupuk secara ring placement.

Contoh lain sepert tanaman berjarak tanam rapat akan lebih cocok untuk dipupuk menyebar dan tanaman yang jarak tanamnya jarang lebih cocok larikan.

Saran

Saat hendak melakukan  pemupukan perhatikan hal-hal lain seperti jenis tanaman, pola bercocok tanam, hingga cuaca.

Misalnya pada pemupukan semprot, jangan lakukan ketika hujan atau musim hujan karena nutrisi dari pupuk dapat tercuci oleh air hujan.

Kemudian untuk pemupukan menyebar, alangkah baiknya dilakukan satu hari sebelum bercocok tanam agar mendapat hasil yang baik.

Post a Comment