Review Unsur Hara Makro dan Mikro serta Fungsinya

Table of Contents

Unsur hara memiliki hubungan yang erat dengan tanah sebagai media tanam. Beda jenis tanah maka akan berbeda pula kandungan unsur haranya.

Diyakini bahwa unsur hara punya peranan yang sangat berpengaruh bagi hidup tanaman khususnya dalam melakukan berbagai proses metabolisme.

Pada kesempatan kali ini kita akan mengulas seputar unsur hara mulai dari pengertiannya, peranannya, jenis-jenisnya, dan fungsinya.

Pengertian unsur hara, jenis unsur makro dan mikro, serta fungsinya

Pengertian Unsur Hara

Unsur hara adalah berbagai macam unsur yang berupa mineral yang dibutuhkan tanaman untuk melangsungkan aktivitas metabolismenya seperti fotosintesis.

Bagi tanaman, terdapat dua macam unsur hara. Yaitu unsur esensial dan non esensial. Ini dibedakan berdasarkan tingkat kepentingannya bagi tanaman.

Unsur esensial adalah unsur hara yang bersifat khas sehingga keberadaannya tidak dapat digantikan oleh unsur lain. Contohnya Nitrogen, Kalium, Fosfor,Sulfur,dan Kalsium.  

Sedangkan unsur non esensial ialah unsur hara yang perannya tidak khas sehingga dapat digantikan oleh unsur esensial atau yang lainnya. Contohnya seperti Aluminium (Al), Natrium (Na), dan Cobalt (Co).

Ciri-Ciri Unsur Hara Esensial

Suatu unsur hara dapat dikatakan esensial jika memenuhi syarat berikut :

  • Apabila tidak ada unsur tersebut, tanaman tidak mampu menyelesaikan daur hidupnya (membentuk biji yang mampu hidup).
  • Apabila unsur tersebut menjadi bagian dalam kandungan yang melekat dalam tanaman. Contohnya Mangan dalam klorofil dan nitrogen dalam protein.
  • Apabila unsur tersebut memiliki peran yang tidak dapat digantikan oleh unsur lain.
  • Jika tidak ada unsur tersebut tanaman mengalami gangguan pertumbuhan.

Peranan Unsur Hara Bagi Tanaman

Ada berbagai peran unsur hara baik esensial maupun non esensial bagi tanaman. Perannya ini sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup tanaman.

  1. Membantu metabolisme karbohidrat seperti gula fosfat. Contoh unsur : Fosfor.
  2. Melakukan aktivasi berbagai enzim tanaman. Contoh unsur : Magnesium, Mangan, Kalium.
  3. Memproduksi tenaga berupa ATP. Contoh : Nitrogen dan Fosfor.
  4. Mengalih tempatkan (translokasi) gula dalam tanaman di pembuluh floem. Contoh unsur : Kalium.
  5. Melakukan proses pengangkutan elektron seperti saat tanaman melakukan fotosintesis. Contoh unsur : Sulfur, Klor, Nikel, Besi.
  6. Membentuk bunga dan buah serta berperan dalam proses reproduksi tanaman yang lain. Contoh unsur : Boron.
  7. Berperan dalam berbagai proses tanaman yang berkaitan dengan air seperti buka-tutup stomata dan osmotik. Contoh unsur : Kalsium, Natrium, Klor, Nitrat, dan Kalium.
  8. Menjadi komponen penyusun zat pengatur tumbuh. Contoh unsur : Seng.
  9. Menyusun pigmen yang digunakan dalam fotosintesis. Contoh : Magnesium.
  10. Sebagai penyusun dasar dari protein, polisakarida, asam nukleat, dan lemak. Contohnya unsur Nitrogen dan Fosfor.
  11. Menjadi kofaktor beberapa enzim tanaman. Contoh unsurnya adalah Molibdenum, Seng, dan Besi.

Unsur Hara Mikro : Jenis, Fungsi, dan Efeknya

Unsur hara mikro adalah unsur yang dibutuhkan dalam jumlah relatif sedikit dibanding unsur makro. Biasanya dinyatakan dalam satuan ppm (mg/kg).

Walaupun dubutuhkan dalam jumlah kecil, tanaman kekurangan unsur mikro dapat terhambat pertumbuhan dan produktivitasnya sehingga memengaruhi hasil panen.

Ragam jenis unsur mikro, fungsi, dan efeknya bagi tanaman

Beberapa contoh mineral yang tergolong unsur mikro antara lain Besi (Fe), Boron (Br), Clor (Cl), Mangan (Mg), Molibden (Mb), Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).

Besi (Fe)

Unsur mikro ini berfungsi menunjang proses asimilasi, melakukan katalisasi saat pembentukan zat hijau daun, mengaktifkan enzim, serta membawa elektron saat respirasi dan fotosintesis.

Kekurangan zat besi pada tanaman akan menimbulkan beberapa efek yaitu :

  • Klorosis, yaitu gangguan kemampuan tanaman membentuk klorofil
  • Produktivitas tanaman menurun
  • Penyerapan menjadi terhambat karena harus bereaksi dengan unsur lain terlebih dahulu

Sementara itu yang akan terjadi pada tanaman jika kelebihan zat besi adalah :

  • Ukuran tanaman menjadi kerdil
  • Laju proses pembungaan melambat
  • Kemampuan tanaman menyerap unsur lain berkurang
  • Daun berubah warna menjadi perunggu atau oranye

Boron (B)

Fungsi dan peran Boron terhadap tanaman antara lain :

  • Berkontribusi dalam proses pengangkutan zat gula di tubuh tanaman
  • Membentuk sel-sel tunas, tepung sari, akar, dan bunga
  • Membentuk lignin, asam nukleat, pektin, sintesin, selulosa, dan hemiselulosa
  • Penunjang metabolisme unsur Kalium dan Kalsium dalam tanaman

Efek yang akan muncul pada tanaman jika kekurangan Boron yaitu :

  • Sulit berkembangnya tunas apikal dan bagian pucuk
  • Jika berbuah maka kulitnya keriput dan tipis serta mudah busuk
  • Akan berbulir hampa jika pada tanaman serealia
  • Proses pembuahan kurang optimal karena jumlah tepung sari berkurang

Sementara itu bila kelebihan Boron tanaman akan :

  • Mengeluarkan getah bening
  • Menghasilkan panen yang terasa pahit
  • Mengalami penuaan dini dan kematian sel-sel

Klor (Cl)

Berikut ini adalah fungsi dan peran Klor bagi tanaman :

  • Mengatur proses pembukaan dan penutupan stomata
  • Memberi stimulus untuk memecah molekul air saat tanaman melakukan proses fotosintesis
  • Mengatur tekanan osmosis dalam tubuh tanaman
  • Membentuk hormon auksin alami dengan menjadi bahan asam 4-kloroinidasetat

Apabila kekurangan Klor maka tanaman akan mengalami :

  • Layu
  • Nekrosis, yaitu kerusakan sel atau jaringan serta organ tanaman
  • Klorosis, ditandai dengan daun yang menguning

Jika mengalami kelebihan Klor maka yang akan terjadi pada tanaman adalah :

  • Mudah bocor karena meningkatnya kadar air dalam sel-sel tanaman
  • Berkurangnya kemampuan untuk menyerap larutan pupuk
  • Hasil panen tanaman menyusut

Mangan (Ma)

Peranan Mangan bagi tanaman yaitu menjadi aktivator berbagai enzim, bekontribusi penting dalam proses asimilasi, dan menjadi unsur pembentuk protein dan vitamin (terutama vitamin C).

Tanaman yang kurang unsur Mangan akan mengalami :

  • Klorosis disertai bercak-bercak intervenial
  • Menghasilkan buah yang rasanya tawar
  • Kemunculan bintik-bintik pucat pada daun muda
  • Daun tua berubah warna menjadi abu-abu kecoklatan

Di sisi lain, efek yang akan terjadi jika kelebihan unsur Mangan terhadap tanaman yaitu :

  • Memiliki tubuh yang kerdil
  • Akar berwarna gelap dan mengalami penebalan
  • Penghambatan terbentuknya akar
  • Terbatasnya percabangan tanaman

Molibdenum (Mo)

Molibdenum bagi tanaman akan menjadi katalisator yang dapat mereduksi Nitrogen agar lebih mudah diserap tanaman serta menunjang proses penambatan Nitrogen dari udara.

Kekurangan unsur Molibdenum akan menyebabkan tanaman :

  • Mengalami pertumbuhan yang tidak normal
  • Bintil akar lambat terbentuk
  • Pada tanaman sayuran dapat terjadi kematian pada pucuk

Sementara itu tanaman yang berlebih Molibdenum daunnya akan berwarna pucat dan menguning serta mengalami kematian sel-sel muda.

Seng (Zn)

Seng atau Zinc yang terdapat dalam tanaman memiliki fungsi sebagai berikut :

  • Mengaktifkan beberapa enzim yang akan membentuk karbohidrat dan protein
  • Mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana
  • Membentuk auksin alami berupa hormone IAA

Dampak yang mungkin terjadi pada tanaman yang kekurangan zat Seng adalah :

  • Ruas percabangan menjadi pendek
  • Distorsi daun
  • Klorosis yang diikuti dengan bercak-bercak intervenial
  • Tubuh tanaman menjadi kerdil
  • Nekrosis berwarna perunggu namun urat daun tetap berwarna hijau

Sedangkan dampak bila kelebihan zat Seng dalam tanaman yaitu bentuk daun akan mengecil dan terasa kaku, serta berpotensi mengalami nekrosis dan klorosis.

Tembaga (Cu)

Keberadaan unsur Tembaga dalam tanaman memiliki peranan :

  • Sebagai pembentuk protein yang berkontribusi dalam proses reduksi dan oksidasi
  • Penunjang proses pengangkutan elektron dalam proses fotosintesis
  • Membentuk beberapa enzim yang dibutuhkan tanaman

Kurangnya unsur Tembaga pada tanaman akan menyebabkan :

  • Ujung daun lemas sehingga menjadi terkulai
  • Tanaman menjadi kerdil karena titik-titik pertumbuhan mengalami hambatan
  • Daun saat tanaman muda berwarna hijau gelap kebiruan serta menggulung

Kemudian jika tanaman kelebihan unsur Tembaga akan mengalami :

  • Bercak-bercak pada daun dan menjadi kering
  • Terhambatnya kemampuan tanaman untuk menyerap zat Besi
  • Akar berubah jadi gelap, pendek, tebal, dan teksturnya kaku

Unsur Hara Makro : Jenis, Fungsi, dan Efeknya

Unsur hara makro adalah unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang besar (hingga 3% dari bobot tanaman) jika dibandingkan dengan unsur mikro.

Ragam jenis unsur makro, fungsinya, serta efeknya terhadap tanaman

Unsur ini terbagi menjadi unsur makro bebas dan terbatas. Yang membedakannya adalah keberadaan dan ketersediaannya di alam.

Unsur hara makro bebas tersedia melimpah di alam seperti di udara, sisa-sisa tanaman, tanah, dan air.

Sedangkan unsur makro terbatas ketersediaannya tidak banyak. Kalaupun banyak, itu tidak dalam bentuk siap tersedia bagi tanaman.

Oksigen (O)

Bagi tanaman oksigen berfungsi membentuk berbagai senyawa organic seperti karbohidrat, protein, minyak, enzim, lignin, dan hormon.

Yang akan terjadi jika tanaman kekurangan oksigen adalah menurunnya kemampuan akar untuk menyerap nutrisi dan berakhir pada kematian.

Selain itu, kelebihan oksigen juga kurang baik bagi tanaman. Hal ini karena akan mengganggu pertumbuhan tanaman.

Hidrogen (H)

Hidrogen memiliki peran bersama dengan Karbon dan Oksigen dalam pengikatan unsur-unsur lain guna membentuk zat-zat organik yang membangun jaringan dan organ tanaman.

Kelebihan hidrogen pada tanaman akan menyebabkan busuk pada perakaran dan mengubah pH tanah. Jika kekurangannya akan menghambat laju pertumbuhan tanaman.

Nitrogen (N)

Fungsi Nitrogen bagi tanaman antara lain membentuk klorofil, berkontribusi dalam pertumbuhan tunas dan daun, serta menjadi komponen penyusun protein.

Dampak yang akan terjadi jika tanaman mengalami kekurangan Nitrogen antara lain :

  • Pertumbuhan tanaman berjalan lambat sehingga menjadi kerdil
  • Laju pematangan buah menjadi cepat sehingga dapat menua sebelum waktunya
  • Bunga dan buah tanaman mengalami kerontokan
  • Tulang daun berwarna pucat
  • Daun tanaman cepat mongering dan warnanya akan menguning dari bawah

Sedangkan efek yang akan terjadi pada tanaman yang kelebihan Nitrogen adalah sebagai berikut :

  • Kurang optimalnya pembentukan karbohidrat dalam tanaman
  • Kalium tidak terserap secara optimal oleh tanaman
  • Tanaman menjadi terlalu vigor
  • Terhambatnya metabolisme karbon fungsi fosfat
  • Tanaman sukar berbunga dan berbuah
  • Rentan terjangkit penyakit dan diserang hama

Karbon (C)

Karbon pada tanaman berperan dalam membentuk tubuh fisik yang tersusun atas senyawa organik seperti karbohidrat, protein, minyak, lignin, fenol, enzim, vitamin, serta hormon.

Keberadaan unsur ini di alam sangat melimpah. Sehingga tidak perlu khawatir memikirkan tanaman akan kekurangan karbon.

Fosfor (P)

Fosfor berfungsi menyediakan energi (dalam bentuk ADP) untuk digunakan dalam berbagai proses metabolisme tanaman seperti pembentukan biji, umbi, bunga, dan buah.

Fosfor juga berperan dalam penyempurnaan proses fotosintesis dan meningkatkan laju pematangan buah tanaman.

Tanaman yang kekurangan fosfor akan punya serabut akar sedikit dan pendek, cabang tidak banyak, buah yang lambat matang dan mudah rontok, serta daun berwarna ungu kemerahan.

Di sisi lain jika kelebihan fosfor tanaman akan mengalami defisiensi Seng (Zn), buah matang sebelum waktunya, dan terhambatnya pertumbuhan tunas karena perakaran terlalu lebat.

Sulfur (S)

Belerang atau sulfur merupakan bagian dari komponen penyusun protein dan berbagai vitamin serta lemak dan minyak.

Selain itu sulfur juga berkontribusi dalam pembentukan zat gula (karbohidrat).

Berbagai efek yang akan terjadi pada tanaman jika kekurangan sulfur antara lain sebagai berikut :

  • Batang, cabang/ranting, dan tulang daun menjadi kaku
  • Akar akan sulit memanjang
  • Perkembangan pucuk tunas akan terhambat
  • Pada tanaman yang memiliki anakan seperti bawang, jumlahnya akan berkurang
  • Terjadi cracking pada tanaman umbi seperti kentang dan tanaman buah yang manis

Peristiwa akan dialami tanaman yang kelebihan sulfur yaitu :

  • Kalsium bagi tanaman menjadi lambat tersedia karena terikat
  • pH tanah menurun sehingga tanah menjadi asam

Kalium (K)

Kalium bagi tanaman berfungsi mengatur jumlah air dalam sel dan jaringan, membuka atau menutup stomata, dan mengatur penimbunan karbohidrat pada buah.

Dan masih banyak juga peran kalium dalam berbagai proses fisiologis tanaman. Selain itu unsur ini berpengaruh pada pengangkutan ion hara ke jaringan tanaman.

Berikut ialah efek yang akan terjadi pada tanaman apabila kekurangan kalium :

  • Ukuran buah dan biji/umbi menjadi lebih kecil
  • Tanaman rentan terjangkit penyakit
  • Mudah rebah
  • Daun cenderung mengkerut
  • Pada daun timbul bercak nekrosis

Sementara itu jika kelebihan kalium tanaman akan terganggu pertumbuhannya bahkan berpotensi mengalami keracunan.

Kalsium (Ca)

Fungsi Kalsium bagi tanaman yaitu menjadi penunjang pertumbuhan bulu-bulu akar, mengoptimalkan penyerapan Nitrogen, dan menjadi bahan pembentuk dinding sel.

Tanaman yang kurang Kalsium akan mengalami efek sebagai berikut :

  • Mudah rontoknya buah, bunga, dan daun
  • Tekstur tanaman berubah menjadi lembek
  • Ujung akar dan pucuk rentan mati
  • Tanaman mudah dijangkiti penyakit
  • Semaian rebah
  • Pada bagian buah terjadi busuk pantat

Selain itu kelebihan Kalsium juga akan menimbulkan beberapa dampak seperti :

  • Batang tanaman mengeras
  • Daun menjadi kaku
  • Laju pertumbuhan lambat
  • Sel-sel tanaman tidak elastis

Magnesium (Mg)

Peranan Magnesium bagi tanaman adalah membantu penyerapan dan pengangkutan fosfor, aktivasi beberapa enzim tanaman, dan bahan baku klorofil (zat hijau daun).

Kurangnya Magnesium pada tanaman akan berdampak pada daun yaitu akan mengalami klorosis saat tulangnya masih hijau dan tepiannya menggulung.

Sementara itu dampak kelebihan Magnesium pada tanaman ialah terhambatnya penyerapan Kalium dan Kalsium, serta terjadinya plasmolysis.

Kesimpulan

Keberadaan unsur hara baik makro maupun mikro sangat penting bagi kelangsungan hidup tanaman seperti untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

Satu hal yang paling jelas membedakan unsur makro dengan mikro adalah dari jumlah kebutuhannya untuk tanaman. Unsur makro lebih banyak dibutuhkan daripada unsur mikro.

Meskipun demikian, dua jenis unsur tersebut sama pentingnya. Keduanya saling bekerja sama dalam berbagai proses metabolisme tanaman.

Saran

Berdasarkan pemaparan jenis, fungsi, dan efek dari unsur hara. Sebaiknya pemberian unsur makro maupun mikro dilakukan dengan dosis yang sesuai.

Memberikan unsur hara yang sesuai dengan kebutuhan tanaman dapat dilakukan dengan menentukan seberapa besar kebutuhan tanaman terhadap suatu unsur.

Terdapat berbagai cara untuk menghitung kebutuhan hara tanaman. Ragam cara ini punya perhitungan yang berbeda sesuai unsur dan jenis tanamannya.

Post a Comment