Review Stratifikasi Sosial : Fungsi, Unsur-Unsur, Dan Bentuknya

Table of Contents

Stratifikasi sosial atau pelapisan sosial tidak dapat dipungkiri keberadaannya di dalam masyarakat.

Stratifikasi sosial ini telah tercipta sejak masyarakat hidup bersama dalam wujud organisasi sosial.

Fenomena pelapisan sosial ini punya penyebab, bentuk, karakteristik, unsur, dan fungsi khusus tertentu.

Review fungsi, unsur, karakteristik, dan penyebab stratifikasi sosial

Pengertian Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial adalah pelapisan atau pengelompokkan masyarakat menjadi beberapa golongan dengan bertingkat.

Dengan munculnya stratifikasi sosial ini masyarakat akan dibeda-bedakan berdasarkan hal-hal tertentu.

Secara umum stratifikasi sosial dapat dikelompokkan menjadi kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah.

Dalam kehidupan masyarakat yang teratur, pelapisan sosial ini menjadi hal yang wajar terjadi.

Dalam kehidupan bermasyarakat, terjadinya stratifikasi sosial ini dapat tidak disadari oleh masyarakat.

Namun ada pula stratifikasi sosial yang disadari dan bahkan direncanakan oleh masyarakat itu sendiri.

Gejala awal terbentuknya stratifikasi sosial di masyarakat adalah terdapat sesuatu hal yang dihargai dalam masyarakat.

Seseorang dapat menaikkan strata sosialnya apabila memungkinkan tergantung kepada sifat pelapisan sosial dalam masyarakatnya.

Penyebab Terjadinya Pelapisan Sosial

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, adanya sesuatu yang dihargai dalam masyarakat dianggap sebagai penyebab utama terjadinya pelapisan sosial.

Kekuatan, kekuasaan, kekayaan, pengetahuan, dan sebagainya. Itu semua sering dianggap bernilai dalam masyarakat.

Semakin banyak kelebihan seseorang terhadap sesuatu yang dihargai masyarakat tersebut maka akan naik pula kedudukan sosialnya.

Contohnya suatu masyarakat menghargai tingkat pendidikan. Maka orang yang bergelar sarjana atau magister akan lebih tinggi kedudukannya daripada yang lulusan sekolah menengah.

Contoh lainnya bila masyarakat menghargai harta, maka orang yang lebih kaya akan menempati posisi lebih tinggi daripada yang lainnya.

Jadi, selama terdapat hal-hal yang dihargai dalam masyarakat maka selalu ada peluang untuk terjadinya stratifikasi sosial.

Karakteristik Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial yang ditemukan dalam masyarakat memiliki karakteristik yang cenderung sama antara lain :

Perbedaan Gaya Hidup

Anggota masyarakat yang strata sosialnya tergolong kelas atas cenderung mempunyai gaya hidup yang berbeda dengan kelas di bawahnya.

Misalnya seorang eksekutif perusahaan umumnya berpenampilan rapid an mengenakan pakaian dengan merek terkenal. 

Kemudian contoh lainnya dapat kita lihat pada dokter yang memerhatikan apa yang dikonsumsinya untuk menjaga kesehatan.

Perbedaan Dalam Memperoleh Akses

Anggota masyarakat yang punya strata sosial tinggi biasanya akan lebih mudah mengakses fasilitas.

Contohnya seseorang yang memiliki profesi sebagai aparatur sipil negara biasanya akan lebih mudah dalam meminjam uang ke Bank.

Selain itu, pejabat pemerintahan biasanya diberikan fasilitas rumah dan mobil dinas, ruang kerja pribadi, dan lain sebagainya.

Perbedaan Kemampuan

Kemampuan seseorang bergantung kepada strata sosial yang dimilikinya dalam masyarakat.

Contohnya anak seorang buruh yang disekolahkan di sekolah negeri karena keterbatasan dalam membayar uang sekolah.

Sedangkan anak dari direktur perusahaan dapat disekolahkan hingga ke luar negeri karena kemampuan orang tuanya dalam membiayai.

Fungsi Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial yang ada di masyarakat memiliki beberapa fungsi yang memberi pengaruh kehidupan bermasyarakat.

Fungsi Distribusi

Stratifikasi sosial berfungsi memberikan hak-hak istimewa kepada anggota masyarakat di setiap golongan.

Semakin tinggi strata sosial anggota masyarakat maka hak istimewa yang diberikan padanya akan semakin banyak.

Hak istimewa ini dapat berupa wewenang, kekuasaan, dan lain sebagainya yang menjadi pembeda satu anggota masyarakat dengan yang lainnya.

Fungsi Pemersatu

Stratifikasi sosial dapat digunakan untuk menguatkan solidaritas bagi individu-individu yang berada dalam golongan yang sama.

Contohnya seperti aliansi buruh yang beranggotakan orang-orang yang bekerja sebagai buruh.

Umumnya fungsi stratifikasi sosial ini terjadi karena adanya perasaan senasib seperjuangan.

Fungsi Penanda Status Dan Kedudukan

Stratifikasi sosial dapat menentukan status anggota masyarakat dengan pemberian simbol atau lambang.

Simbol ini dijadikan sebagai penanda seseorang memiliki kedudukan atau hak istimewa dalam masyarakat.

Contohnya anggota kerajaan seperti raja atau pangeran yang diberikan mahkota sebagai penanda kehormatan.

Unsur-Unsur Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial memiliki dua unsur penting yang membentuknya dalam masyarakat.

Kedudukan Atau Status

Kedudukan dalam konteks stratifikasi sosial memiliki pengertian tempat atau posisi dalam masyarakat.

Cakupan dalam kedudukan ini dapat berupa hak, kewajiban, harga diri,  dan lain-lain yang berhubungan dengan orang lain.

Status sosial yang dimiliki anggota masyarakat dapat diperoleh dari agama, kekerabatan, dan lingkungan kerja.

Seseorang dapat memperoleh status atau kedudukan melalui beberapa cara yaitu :

  • Achieved Status : merupakan cara memperoleh kedudukan secara sengaja atau diusahakan dan tergantung kemampuan. Contohnya profesi insinyur dan pangkat dalam militer.
  • Ascribed Status : merupakan cara mendapatkan status dengan tidak memerhatikan kemampuan atau dari turun temurun. Contohnya status anggota kerajaan.
  • Assigned Status : merupakan cara memperoleh status lewat apresiasi atau penghargaan dari orang lain. Contohnya penghargaan yang diberikan kepada seorang peneliti atas hasil penemuannya yang bermanfaat bagi orang banyak.

Peran

Peran adalah bentuk dinamis dari kedudukan. Anggota masyarakat akan mempunyai peran apabila telah mengerjakan kewajiban dan menggunakan hak.

Kedudukan dan peran adalah dua hal yang saling berkaitan. Peran akan melekat di dalam suatu kedudukan.

Ketika kedudukan diperoleh, maka peran harus dijalankan. Jika tidak, maka kedudukan dapat hilang.

Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa kemungkinan yang terjadi terhadap peran antara lain :

  • Kesenjangan Peran : terjadi ketika seseorang menjalankan peran yang tidak sesuai harapan atau tujuannya. Contohnya sarjana pendidikan yang bekerja sebagai pegawai Bank karena tidak tersedianya lowongan sebagai guru.
  • Kegagalan Peran : terjadi ketika seseorang tidak mampu melaksanakan peran disebabkan adanya tuntutan yang berlawanan. Contohnya seorang anak yang bercita-cita jadi insinyur namun disuruh orang tuanya menjadi polisi.
  • Konflik Peran : terjadi apabila seseorang yang berkedudukan harus menjalankan peran yang tidak diinginkan. Contohnya seorang mandor yang harus memecat pekerja yang malas yang merupakan sepupunya.
  • Ketegangan Peran : terjadi ketika seseorang melakukan kewajiban yang tidak sesuai dengan perannya. Contohnya pemerintah yang menaikkan pajak ketika pandemi. Padahal pemerintah tahu rakyat sedang kesusahan karena pandemi.

Ragam Bentuk Stratifikasi Sosial

Bentuk-bentuk dari stratifikasi sosial dibagi menjadi beberapa bentuk yang didasarkan atas sifatnya.

Stratifikasi Sosial Tertutup

Pada stratifikasi sosial ini seseorang dibatasi kesempatannya untuk pindah strata atau kedudukan.

Pada bentuk ini cara untuk memperoleh kedudukan sosial hanya dengan melalui kelahiran.

Sistem kasta yang berada di India merupakan salah satu contoh dari stratifikasi sosial tertutup.

Stratifikasi Sosial Terbuka

Pada stratifikasi sosial terbuka, kesempatan bagi seseorang untuk pindah strata tidak dibatasi.

Anggota masyarakat dapat menaikkan status sosial dengan kemampuan dan usaha yang dilakukannya.

Contohnya seseorang yang terlahir miskin dan rajin bekerja hingga kaya, maka strata sosialnya naik dengan sendirinya.

Stratifikasi Sosial Campuran

Pada stratifikasi sosial campuran seseorang memungkinkan untuk pindah kelas sosial dengan berpindah daerah.

Contohnya petani kelas rendah yang tinggal di India yang menganut sistem kasta, dapat berpindah ke negara lain dan berusaha memperoleh strata sosial yang lebih baik.

Kesimpulan

Stratifikasi sosial merupakan pelapisan anggota masyarakat ke dalam beberapa golongan atau kelas yang disusun secara bertingkat.

Keberadaan stratifikasi sosial akan memberikan hak dan kewajiban yang berbeda-beda kepada anggota masyarakat tergantung strata sosialnya.

Peluang seseorang untuk pindah strata sosial bergantung kepada bentuk dan sifat stratifikasi sosial yang ada dalam lingkugan masyarakatnya.

Saran

Seseorang dapat kehilangan status dan kedudukannya apabila tidak memenuhi kewajiban dan melaksanakan haknya.

Selain itu, pada stratifikasi sosial yang bersifat terbuka memungkinkan seseorang untuk turun status sosialnya.

Oleh karenanya seseorang hendaklah senantiasa melaksanakan hak dan kewajibannya agar tidak kehilangan status sosialnya.

Post a Comment