Review Pengertian dan Karakteristik Agroindustri

Table of Contents

Agroindustri merupakan salah satu bagian dari ilmu pertanian yang mempelajari pengembangan teknologi pertanian.

Di Indonesia, agroindustri ini dijadikan alternatif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

Oleh karenanya agroindustri sebagian besar masyarakat Indonesia menjadikan agroindustri sebagai sumber pendapatan mereka.

Review tentang pengertian agroindustri, karakteristik, peran, dan jenisnya

Pengertian Agroindustri

Pada dasarnya agroindustri merupakan industri yang aktivitas usahanya menggunakan komoditi pertanian.

Di dalam agroindustri tersebut juga terdapat kegiatan perancangan dan penyediaan peralatan serta jasa. 

Secara etimologi, agroindustri berasal dari kata agricultural dan industri yang berarti industri bidang pertanian.

Agroindustri digambarkan sebagai industri yang menjadikan hasil pertanian sebagai bahan baku utamanya.

Definisi dari agroindustri ialah kegiatan industri yang mengolah hasil pertanian menggunakan pendekatan nilai tambah yang berorientasi pada mutu.

Dalam aktivitasnya, agroindustri berisi kegiatan industri menggunakan bahan baku hasil pertanian, merancang, dan menyediakan peralatan atau jasa untuk melakukan kegiatan tersebut.

Jenis-Jenis Kegiatan Agroindustri

Beberapa jenis kegiatan industri yang termasuk ke dalam agroindustri adalah sebagai berikut :

Industri Pengolahan Hasil Pertanian

Terdapat beberapa penggolongan industri pengolahan hasil pertanian berdasarkan komoditinya, yaitu :

  • Industri pengolahan hasil tanaman pangan : meliputi pengolahan berbagai tanaman yang kaya akan karbohidrat
  • Industri pengolahan hasil peternakan : meliputi pengolahan yang dihasilkan hewan ternak seperti daging, susu, dan kulit
  • Industri pengolahan hasil perkebunan : meliputi pengolahan tanaman tahunan seperti sawit, tembakau, kopi, dan karet
  • Industri pengolahan hasil hutan : meliputi pengolahan produk kayu maupun non kayu seperti rotan dan damar
  • Industri pengolahan hasi perikanan : meliputi pengolahan hasil ikan dan hasil laut serta penyimpanannya

Industri Peralatan dan Mesin Pertanian

Berdasarkan jenis kegiatannya, industri peralatan dan mesin pertanian terbagi menjadi dua yaitu :

  • Industri peralatan dan mesin budidaya pertanian : contohnya cangkul, garu, traktor, bajak, garu sisir, dan rotavator
  • Industri peralatan dan mesin pengolahan pertanian : contohnya mesin penggiling padi, mesin pengering, dan mesin pemipil jagung

Industri Jasa Sektor Pertanian

Industri ini terdiri atas tiga jenis yang didasarkan pada kegiatannya, antara lain sebagai berikut :

  • Industri jasa perdagangan pertanian : didalamnya mencakup penyimpanan, pengangkutan, dan pengemasan bahan baku ataupun produk hasil industri pengolahan pertanian
  • Industri jasa konsultasi pertanian : mencakup konsultasi mengenai perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, pengawasan, sampai dengan evaluasi
  • Industri jasa komunikasi pertanian : meliputi hal-hal yang berkaitan dengan alat komunikasi seperti perangkat lunak dan teknologi lainnya

Peran Agroindustri

Peranan utama agroindustri salah satunya adalah meningkatkan pendapatan yang diperoleh pelaku usahatani.

Namun peran agroindustri lebih dari itu, berikut ini adalah beberapa peranan lainnya :

Menunjang Pembangunan Ekonomi Nasional

Agroindustri berperan sebagai penggerak utama dalam perkembangan sektor pertanian dimana sektor ini menjadi unggulan dalam upaya pembangunan nasional.

Melalui pengembangan agroindustri, tujuan pembangunan ekonomi nasional seperti pertumbuhan produk domestik bruto dan peningkatan devisa negara dapat diwujudkan.

Menghasilkan Berbagai Produk Bernilai Ekonomi

Pengembangan agroindustri juga berkontribusi dalam terciptanya berbagai produk yang berguna dan bermanfaat.

Tak hanya itu saja, produk-produk yang dihasilkan dari aktivitas agroindustri juga memiliki nilai ekonomi.

Bahkan dengan agroindustri limbah yang tidak punya nilai ekonomi dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomi tinggi.

Meningkatkan Nilai Tambah Suatu Produk

Pada konteks agroindustri, nilai tambah adalah nilai ekonomi yang diperoleh suatu produk karena adanya suatu proses atau cara.

Beberapa cara meningkatkan nilai tambah suatu produk dalam agroindustri antara lain sebagai berikut :

  • Pembersihan
  • Pemisahan
  • Penentuan kelas (grading)
  • Pengolahan seperti pengeringan, pemasakan, pengalengan, dan sebagainya

Selain cara-cara di atas, terdapat pula cara peningkatan nilai tambah dengan mengubah kandungan kimia dalam produk seperti pengkayaan kandungan gizi.

Penyediaan Pangan Yang Bermutu Dan Beragam

Agroindustri turut berperan dalam upaya ketahanan pangan melalui penyediaan pangan yang bermutu dan beragam.

Selain itu, pangan yang disuplai dari kegiatan agroindustri ini juga dapat tersedia sepanjang waktu.

Dengan demikian, maka agroindustri secara tidak langsung mampu menstabilkan harga ketika terjadi kelangkaan pangan.

Karakteristik Agroindustri

Agroindustri memiliki punya karakteristik yang menjadi tanda dan membedakannya dengan kegiatan industri lain.

Pengadaan Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam produksi dan belum mengalami proses pengolahan sedikitpun.

Di dalam kegiatan agroindustri, bahan yang digunakan dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu :

  • Bahan langsung : merupakan bahan yang menjadi pengeluaran terbesar dalam produksi dan juga bagian dari barang jadi
  • Bahan tidak langsung : yaitu bahan yang dipakai dalam jumlah kecil dan termasuk dalam bagian barang jadi
  • Bahan perlengkapan : merupakan bahan yang tidak masuk dalam bagian barang jadi tapi tetap digunakan dalam proses produksi

Bahan baku terlibat langsung dalam pembuatan produk dan bersifat esensial sehingga tak dapat dipisahkan.

Oleh karenanya keberlangsungan agroindustri sangat dipengaruhi oleh kemampuan dalam pengadaan bahan baku.

Tak hanya itu,  pengadaan bahan baku turut menentukan tingkat keberhasilan agroindustri layaknya pemasaran.

Usaha agroindustri perlu mengetahui jumlah kebutuhan bahan baku yang diperlukan dalam suatu periode produksi.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara perhitungan yang didasarkan pada tingkat penggunaan bahan baku yang berlaku.

Pengolahan

Pengolahan merupakan serangkaian operasi terhadap suatu bahan mentah guna mengubah bentuk atau komposisinya.

Adapun tujuannya antara lain membuat bahan baku menjadi mudah diangkut, dapat diterima konsumen, dan bertahan lama.

Contoh pengolahan seperti pembersihan, pemisahan, pengeringan, fermentasi, ekstraksi, ekstrusi, dan pengalengan.

Pengolahan dalam agroindustri mempunyai ciri-ciri yaitu :

  • Menghasilkan produk yang dapat dikonsumsi dan dipasarkan
  • Meningkatkan nilai tambah dan daya saing
  • Menambah pendapatan dan keuntungan

Sedangkan untuk manfaat dari pengolahan dalam agroindustri antara lain sebagai berikut :

  • Menjadi pintu perubahan bagi sektor pertanian : maksudnya agroindustri mampu melakukan transformasi komoditas pertanian menjadi produk yang bisa diterima oleh konsumen.
  • Menghasilkan produk ekspor yang penting : hal ini dikarenakan produk-produk output dari agroindustri mampu mendominasi ekspor suatu negara karena memiliki nilai tambah lebih tinggi daripada produk manufaktur lain yang diekspor.
  • Menjadi sumber penting nutrisi : maksudnya melalui pengolahan yang dilakukan dengan baik, agroindustri dapat memberikan keuntungan kesehatan lewat nutrisi dari makanan olahan.

Pengolahan pada agroindustri umumnya memanfaatkan teknologi mulai dari yang tradisional hingga yang canggih.

Teknologi pengolahan tersebut terbagi menjadi dua yaitu teknologi padat karya dan teknologi padat modal.

Untuk memilih teknologi yang tepat dalam pengolahan agroindustri terdapat beberapa kriteria yang bisa dipertimbangkan :

  • Tingkat kesulitan pengolahan : semakin tinggi tingkat kesulitan pengolahan maka akan semakin kompleks pula jenis teknologinya.
  • Kapasitas : teknologi pengolahan yang dipilih harus disesuaikan dengan kapasitas yang dipakai, dan ini bergantung pada ketersediaan bahan baku secara berkelanjutan.
  • Kualitas : pemilihan teknologi pengolahan perlu menyesuaikan dengan kualitas produk yang dibutuhkan oleh pasar karena selera konsumen yang berbeda-beda.
  • Kemampuan manajemen : memilih teknologi pengolahan harus disesuaikan dengan kapasitas pengelolaan yang optimal agar proses produksi berjalan dengan baik. Jika melebihi kapasitas, maka akan muncul permasalahan.

Pemasaran Produk

Pemasaran produk dapat dikatakan ujung tombak agroindustri karena berperan menjadi penghubung kepentingan produsen dengan konsumen.

Pemasaran juga berperan dalam mengidentifikasi perilaku konsumen guna mengetahui kebutuhan mereka serta cara produsen untuk memenuhinya.

Bagi agroindustri sendiri pemasaran berfungsi untuk mengupayakan konsumen mendapat produk yang diinginkannya melalui beberapa cara :

  • Meningkatkan kegunaan tempat : maksudnya mengusahakan produk barang atau jasa yang berada di daerah produsen ke daerah konsumen
  • Meningkatkan kegunaan bentuk : maksudnya mengusahakan produk berubah dari bentuk awalnya menjadi bentuk yang lebih sesuai dengan keinginan.
  • Meningkatkan kegunaan waktu : maksudnya mengusahakan produk agroindustri dari waktu belum diperlukan ke waktu yang diperlukan.

Selanjutnya dalam kegiatan pemasaran produk agroindustri terdapat sebuah saluran yang disebut saluran pemasaran.

Saluran ini terdiri atas berbagai pedagang perantara atau lembaga yang memasarkan produk dari produsen sampai ke konsumen.

Dalam saluran pemasaran terjadi berbagai aktivitas seperti pembayaran, pertukaran produk, informasi, dan kepemilikan.

Keberadaan saluran ini penting karena membantu mendistribusikan produk yang memberikan kegunaan bentuk yang dihasilkan oleh produsen.

Selain itu, alasan pentingnya saluran pemasaran produk agroindustri juga dilatarbelakangi adanya perbedaan yang menimbulkan kesenjangan antara produksi dan konsumsi yang meliputi :

Kesenjangan waktu : ditimbulkan karena perbedaan waktu antara saat produksi dengan saat konsumsi. Ini terjadi ketika kegiatan produksi yang berkelanjutan namun kegiatan konsumsi hanya pada waktu tertentu.

  • Kesenjangan geografis : disebabkan karena perbedaan tempat pusat produksi dengan lokasi konsumen yang tersebar dimana-mana
  • Kesenjangan informasi dan komunikasi : timbul karena ketidaktahuan konsumen terhadap sumber-sumber produk agroindustri yang dibutuhkan serta ketidaktahuan produsen pada konsumen potensial dan letaknya.
  • Kesenjangan kuantitas : merupakan akibat dari produksi yang dilakukan dalam jumlah besar-besaran sedangkan konsumsi produk dalam jumlah kecil di waktu tertentu.
  • Kesenjangan varietas : terjadi karena produsen memproduksi produk tertentu yang bersifat khusus sedangkan konsumen menginginkan produk yang beragam sesuai dengan seleranya.

Kesimpulan

Agroindustri merupakan kegiatan yang memanfaatkan komoditas pertanian sebagai bahan baku untuk menghasilkan suatu produk.

Kegiatan agroindustri meliputi industri pengolahan hasil pertanian, peralatan dan mesin pertanian, serta jasa sektor pertanian.

Agroindustri memiliki kontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional dan berperan dalam menghasilkan produk bernilai ekonomi serta mampu meningkatkan nilai tambah.

Terdapat beberapa karakteristik yang mencirikan agroindustri yaitu pengadaan bahan baku, pengolahan, dan pemasaran produk.

Saran

Pemerintah dapat mendukung pengembangan agroindustri dengan membuat kebijakan dan insentif bagi pengusaha agroindustri.

Hal ini dikarenakan kebijakan makro dari pemerintah memiliki pengaruh terhadap kinerja agroindustri.

Upaya lain yang dapat dilakukan untuk mendorong kemajuan agroindustri antara lain pembangunan infrastruktur, peningkatan fasilitas permodalan, dan sebagainya.

Post a Comment