Review Ragam Tipe Kepemimpinan Dalam Organisasi

Table of Contents

Keberadaan sosok pemimpin menjadi salah satu faktor kunci dalam dinamika organisasi. Mulai dari organisasi dengan skala kecil hingga skala besar pasti mempunyai pemimpin.

Setiap pemimpin mempunyai kekhasan masing-masing dalam gaya atau kepemimpinannya. Tipe kepemimpinan identik dengan cara memimpin seseorang dalam menggerakkan organisasi. 

Tipe kepemimpinan tertentu yang digunakan seorang pemimpin dapat meningkatkan produktivitas dalam organisasi dan disisi lain juga dapat menurunkan produktivitas anggota dalam organisasi.

Review berbagai jenis dan ragam tipe kepemimpinan di dalam organisasi

Tipe Kepemimpinan Otokratik

Secara etimologi, otokratik berasal dari kata "utus" yang berarti sendiri dan kata "kratos" yang berarti kekuasaan. Jadi, yang dimaksud dengan otokrat adalah kekuasaan yang absolut.

Kepemimpinan dengan tipe otokratik disebut juga dengan tipe otoritas atau otoriter dimana kepemimpinan tipe ini didasarkan pada pada kekuasaan mutlak yang harus dipatuhi oleh anggota organisasi.

Dalam kepemimpinan tipe otoritas, setiap arahan atau instruksi serta kebijakan dapat ditetapkan tanpa bertanya kepada anggota organisasi terlebih dahulu dan harus dilakukan.

Pemimpin dengan sifat otoriter mempunyai beberapa ciri khas yang pada umumnya dianggap sebagai ciri khas yang tergolong negatif.

Dengan kata lain, pemimpin yang bersifat otokratik adalah seorang yang memiliki sifat egois. Dengan sifat egoisnya ini, pemimpin menganggap dirinya sebagai sumber segalanya dalam aktivitas organisasi.

Seorang pemimpin otoriter ialah juga menganggap organisasi adalah miliknya pribadi dan mengindentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.

Mereka menganggap anggota dalam organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan serta tidak mau menerima tanggapan, kritik, dan pendapat.

Dalam pergerakan mengambil tindakan, seringkali pemimpin otoriter mempergunakan approach yang memuat unsur paksaan dan bersifat menghukum.

Tipe kepemimpinan otokratik lebih cenderung bekerja secara sungguh-sungguh, presisi, dan hati-hati. Pemimpin otoriter memimpin anggota dalam organisasi sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku.

Para anggota organisasi tidak diberikan hak untuk mengkritik keputusan yang dibuatnya karena pemimpin memiliki anggapan bahwa dia adalah yang bertindak sebagai nahkoda yang memiliki tanggung jawab terhadap semua permasalahan yang terjadi di dalam organisasi.

Tipe Kepemimpinan Demokratik

Pada kepemimpinan tipe demokratik terdapat sebuah landasan bahwa aktivitas dalam organisasi bisa berjalan dengan baik dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan jika berbagai masalah yang dihadapi oleh organisasi diputuskan bersama antara pemimpin organisasi dan anggota organisasi.

Dalam kepemimpinan tipe demokrasi juga terdapat apresiasi terhadap potensi dari setiap individu dalam organisasi serta mau menerima kritik dan saran dari anggota organisasi.

Tipe kepemimpinan demokratis menganggap bahwa seluruh anggota yang berada dalam organisasi penting dalam kehidupan organisasi.

Tipe kepemimpinan demokratik lebih menerapkan pola dan perilaku sebagai pengayom serta menunjukan perilaku untuk mengembangkan organisasi.

Pemimpin dengan tipe demokratik  tidak bertindak otoriter dan juga tidak memberikan kebebasan penuh kepada anggota dalam organisasi serta memperlihatkan hubungan antara pemimpin dengan anggota organisasi yang bekerja sama mulai dari kegiatan perencanaan sampai pada evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan

Dalam mengambil keputusan dan kebijakan, pemimpin yang demokratik  akan melakukan diskusi dengan anggota organisasi.

Pemimpin memiliki kesadaran bahwa dirinya merupakan bagian dari organisasi. Anggota organisasi senantiasa dimintai pendapat dalam pengambilan berbagai keputusan dalam organisasi.

Pemimpin memberikan tanggung jawab kepada sebagian anggota organisasi dalam melaksanakan program yang akan telah direncanakan.

Keberhasilan dari suatu pekerjaan bergantung kepada anggota organisasi dan pemimpinnya.

Tipe Kepemimpinan Laizzes Faire

Kepemimpinan tipe laizzes faire memberi kekuasaan sepenuhnya kepada anggota organisasi dalam membuat keputusan dan mengambil kebijakan.

Hal ini berlawanan dengan tipe kepemimpinan otokratik dimana pemimpin yang mendominasi organisasi dalam membuat keputusan dan kebijakan.

Anggota dalam organisasi dapat mengembangkan pendapatya sendiri, memecahkan masalahnya sendiri dengan minim pengarahan atau bahkan tanpa pengarahan sama sekali.

Pada kepemimpinan laizzes faire juga  memberikan keleluasaan yang sebebas-bebasnya kepada anggota organisasi dalam menjalankan tugasnya.

Seorang pemimpin yang bersifat laizzes faire berkeyakinan bahwa dengan memberikan kebebasan kepada anggota organisasi maka seluruh tujuan organisasi akan dapat tercapai.

Oleh karenanya keberhasilan dari organisasi dengan tipe kepemimpinan laizzes faire tidak dipengaruhi oleh pemimpinnya, melainkan dipengaruhi oleh kesadaran dan dedikasi beberapa anggota dalam organisasi.

Pemimpin dengan tipe ini sering dianggap kurang bertanggungjawab terhadap organisasi yang dipimpinnya karena menyerahkan pengambilan keputusan dan kebijakan kepada bawahan dengan pengarahan dan pengawasan yang minim atau tanpa pengarahan dan pengawasan.

Mereka juga memperlakukan anggota organisasi sebagai orang-orang yang telah memiliki kompetensi yang baik dalam aspek teknis maupun mental.

Pemimpin dengan tipe kepemimpinan laizzes faire tidak mau berpikir keras karena memberikan kebebasan secara penuh kepada anggota dalam organisasi baik dalam menjalankan kegiatan yang ada dalam organisasi maupun memberikan kekuasaan kepada anggota organisasi dalam mengatasi masalah yang ada dalam organisasi.

Kepemimpinan seperti ini dapat akan memicu timbulnya rasa ownership atau rasa kepemilikan terhadap organisasi karena mereka akan bekerja sesuai dengan kehendak mereka sendiri dan tidak memperhatikan arahan atau instuksi dari pemimpin organisasi.

Tipe Kepemimpinan Kharismatik

Kepemimpinan dengan tipe kharismatik adalah tipe kepemimpinan yang berorientasi kepada kharisma dari seseorang yang menjadi pemimpin dimana terdapat kekuatan energi daya tarik yang bisa untuk mempengaruhi orang lain dalam organisasi.

Kharisma positif yang dimiliki seorang pemimpin dapat menutupi sifat negatifnya sehingga mampu mengarahkan bawahan atau anggota organisasi.

Pemimpin yang memimpin suatu organisasi dengan tipe kepemimpinan kharismatik tidak mempermasalahkan nilai-nilai yang dianut, pola perilaku atau sikap serta gaya kepemimpinan yang dipakai oleh pemimpin yang bersifat kharismatik.

Meskipun mengunakan gaya kepemimpinan yang mengarah kepada otokratik, anggota organisasi yang dipimpinnya tetap akan mengikuti dan tetap setia pada seorang pemimpin yang kharismatik serta menjalankan apa yang diperintahkan.

Tipe Kepemimpinan Militeristik

Tipe kepemimpinan militeristik sering digunakan dalam organisasi militer seperti angkatan bersenjata. Kepemimpinan tipe ini sering menerapkan sistem perintah atau sistem komando dari pemimpin organisasi ke anggota organisasi yang sifatnya keras dan cenderung otoriter serta menghendaki anggota organisasi agar selalu mematuhi perintah yang dibuat.

Pemimpin dengan sifat militeristik cenderung menggunakan sistem perintah dalam menggerakkan bawahan atau anggota organisasi dan bergantung kepada pangkat atau jabatannya.

Selain itu pemimpin tipe ini berorientasi kepada formalitas, enuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari anggota organisasi, dan sukar untuk menerima kritikan dari anggota dalam organisasi yang dipimpinnya.

Kesimpulan

Tipe kepemimpinan merupakan teknik atau cara yang digunakan oleh pemimpin dalam organisasi untuk memengaruhi anggota dalam organisasi yang dipimpin.

Tipe kepemimpinan juga dianggap sebagai norma perilaku yang digunakan seseorang pada saat memengaruhi perilaku orang lain dalam organisasi.

Tipe kepemimpinan menjadi pola perilaku para pemimpin yang khas pada saat mempengaruhi anggota organisasi yang menjadi bawahannya serta cara mereka bertindak  dalam mempengaruhi anggota organisasi membentuk gaya kepemimpinannya.

Beberapa tipe kepemimpinan yang terkenal hingga saat ini adalah tipe otokratik, demokratik, laizzes faire, kharismatik, dan militeristik.

Saran

Dari tipe-tipe kepemimpinan yang disebutkan, tipe kepemimpinan yang terbaik tidak mudah untuk ditentukan karena memerlukan pengkajian lebih lanjut dari berbagai pendekatan seperti pendekatan sifat, perilaku, dan situasional.

Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, pemimpin memiliki karakter yang tidak sama dan berbeda-beda dalam menentukan jalannya sendiri dan membuat keputusan atau kebijakan.

Pemimpin organisasi perlu memperhatikan jenis dan memahami situasi dalam organisasi yang dipimpin sebelum menerapkan tipe kepemimpinan tertentu.

Post a Comment