Review Hubungan Komunikasi Dengan Kepemimpinan Dalam Organisasi

Table of Contents

Untuk mengelola sebuah organisasi, diperlukan berbagai elemen agar organisasi dapat bertahan dalam menghadapi perubahan.

Salah satunya adalah kepemimpinan dalam organisasi dimana elemen ini termasuk ke dalam faktor kunci dalam mencapai tujuan organisasi.

Pemimpin akan menentukan kemajuan organisasi. Oleh karenanya pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa mengayomi dan mampu memperbaiki kesalahan yang dilakukan.

Kemampuan berkomunikasi menjadi alat yang penting untuk dikuasai oleh pemimpin dalam organisasi untuk menjalankan perannya.

Dengan komunikasi yang tepat, maka pelaksanaan keputusan yang dibuat oleh pemimpin akan dapat dilakukan dengan lancar.

Review hubungan antara komunikasi dengan kepemimpinan dalam organisasi

Komunikasi Organisasi

Secara etimologi kata komunikasi berasal dari bahasa latin “communis” yang berarti sama. Maksudnya dalam berkomunikasi kondisi pihak yang berinteraksi diusahakan untuk menciptakan sebuah  persamaan dalam perihal sikap dengan satu sama lain.

Komunikasi juga diartikan sebagai kegiatan menyampaikan informasi dengan menggunakan tanda-tanda yang sama dengan tujuan untuk membangun pengertian yang sama kepada orang lain.

Kemudian secara umum komunikasi adalah aktivitas penyampaian pesan kepada pihak lain yang ditujukan untuk menyamakan makna dari komunikator atau orang yang menyampaikan pesan kepada orang yang menerima pesan atau komunikan.

Dalam lingkup organisasi, komunikasi didefinisikan sebagai proses penciptaan atau pertukaran pesan dan informasi di dalam suatu jaringan yang bersifat interdependen guna menangani masalah ketidakpastian terhadap lingkungan.

Komunikasi dalam organisasi dapat terjadi secara berjenjang dalam berbagai level yang berbeda dimana dalam proses komunikasi terdapat saluran atau jaringan komunikasi yang terjadi dari satu jenjang ke jenjang lainnya dalam penyampaian pesan.

Komunikasi dalam organisasi ditandai dengan ciri-ciri yaitu terdapat struktur yang berkaitan dengan otoritas dimana ada wewenang yang melekat dalam jabatan di organisasi.

Maksudnya dalam komunikasi organisasi akan tetap ada posisi struktural yang bersifat tidak formal dan terencana meskipun kedua belah pihak yang berkomunikasi tidak memiliki jabatan di dalam organisasi.

Selanjutnya komunikasi organisasi memiliki ciri yaitu terdapat aturan atau norma yang disepakati secara bersama oleh individu-individu yang menjadi bagian di dalam organisasi mulai dari anggota hingga pemimpin.

Hal ini menyebabkan komunikasi dalam organisasi cenderung menjadi terprediksi arah tujuannya yaitu untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan dengan cara membangun hubungan dimana ketidakpastian di dalam organisasi mencakup sebuah peran yang sifatnya dapat berbeda berdasarkan individunya.

Jenis-Jenis Komunikasi Dalam Organisasi

Terdapat beberapa jenis komunikasi  yang ada di dalam organisasi yaitu komunikasi vertikal dan komunikasi horizontal.

Kemudian pada komunikasi vertikal terbagi menjadi dua yaitu komunikasi vertikal dari atas ke bawah dan komunikasi vertikal dari bawah ke atas.

Komunikasi vertikal dari atas ke bawah ditandai dengan informasi atau pesan mengalir dari orang dengan posisi lebih tinggi dalam organisasi menuju orang yang lebih rendah posisinya dalam organisasi dan komunikasi ini erat kaitannya dengan arahan atau instruksi yang harus dikerjakan oleh anggota organisasi.

Komunikasi vertikal dari atas ke bawah memiliki berbagai bentuk seperti ideologi, rasional, informasi, instruksi, dan balikan.

Selanjutnya adalah komunikasi vertikal dari bawah ke atas. Komunikasi organisasi jenis ini menekankan kepada anggota dalam organisasi yang lebih rendah jabatannya untuk memberikan tanggapan terhadap keputusan yang dibuat atau kebijakan yang diambil oleh orang yang lebih tinggi jabatannya dalam organisasi.

Adapun tujuannya adalah untuk mendapatkan input atau masukan dalam proses penetapan keputusan di dalam organisasi dan memperoleh bahan pertimbangan guna membuat keputusan yang tepat untuk menyelesaikan masalah dalam organisasi. Intinya adalah diperolehnya tanggapan, kritik, dan umpan balik.

Kemudian yang terakhir adalah komunikasi horizontal. Pada komunikasi organisasi jenis horizontal, orientasi dalam komunikasi lebih berfokus pada penyampaian pesan atau informasi kepada individu dalam organisasi yang satu level atau mempunyai otoritas yang sama.

Fungsi komunikasi ini adalah melancarkan berbagai kegiatan yang dilakukan dalam organisasi terutama dalam kegiatan planning, implementasi tugas atau pekerjaan, dan koordinasi.

Komunikasi horizontal juga berfungsi untuk mencari cara penyelesaian masalah yang dihadapi oleh organisasi secara bersama-sama serta menyelaraskan pemahaman dari perbedaan yang timbul dari permasalahan yang terjadi dalam organisasi.

Hubungan Komunikasi Dengan Kepemimpinan Dalam Organisasi

Komunikasi organisasi merupakan kegiatan penyampaian dan penerimaan informasi atau pesan dalam organisasi dimana komunikasi organisasi ini terbagi menjadi jalur komunikasi formal yang memiliki hubungan tugas dan tanggung jawab jabatan dalam organisasi dan jalur informal yang berkaitan dengan fungsi tidak langsung pemimpin di dalam organisasi.

Terdapat hubungan yang bersifat positif dan saling memengaruhi antara komunikasi dengan kepemimpinan terhadap kehidupan organisasi khususnya kinerja anggota organisasi.

Gaya kepemimpinan yang tepat yang disertai dengan komunikasi yang baik akan meningkatkan kinerja dan produktivitas anggota organisasi mengingat bahwa dengan hal tersebut anggota organisasi akan melakukan tugasnya dengan baik sesuai dengan instruksi atau arahan dari pemimpin.

Selain itu kombinasi antara komunikasi dan kepemimpinan yang baik juga akan membuat anggota organisasi menjadi lebih terbuka dalam menyampaikan kritik, saran, dan pendapat yang dapat digunakan untuk kemajuan organisasi.

Kesimpulan

Pada dasarnya kepemimpinan merupakan kemampuan seseorang untuk memengaruhi, memotivasi, dan mendukung tindakan atau usaha yang dapat membuat anggota organisasi atau orang lain untuk berkontribusi dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

Untuk melakukan hal tersebut, seorang pemimpin perlu untuk menguasai kemampuan komunikasi karena kemampuan ini sangat penting untuk menyampaikan gagasan dan keputusan atau kebijakan yang diambil.

Komunikasi menjadi suatu hal yang penting keberadaannya untuk menciptakan dan memelihara sistem pengukuran kinerja.

Saran

Disarankan kepada seorang pemimpin dalam organisasi untuk melakukan komunikasi dengan berbagai arah yang meliputi vertikal dari atas ke bawah, vertikal dari bawah ke atas, dan horizontal.

Komunikasi dalam organisasi terjadi melalui sistem terbuka yang bersifat kompleks dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

Komunikasi berkontribusi dalam proses koordinasi berbagai aktivitas yang dilakukan dalam organisasi yang dibedakan berdasarkan struktur atau jabatannya.

Mengingat bahwa di dalam organisasi juga diperlukan kontrol pada berbagai level jabatan dalam organisasi dimana kontril ini menggunakan jejaring komunikasi.

Jika seorang pemimpin dalam organisasi menggunakan gaya kepemimpinan yang efektif dikombinasikan dengan kemampuan berkomunikasi yang baik maka dapat membangun suasana yang dapat memotivasi anggota organisasi sehingga mereka dapat berusaha memberikan kinerja yang terbaik untuk organisasi.

Post a Comment