Perkembangan Luas Panen dan Produksi Padi Indonesia Tahun 2018-2024
Ketahanan pangan menjadi salah satu pilar dalam menjaga stabilitas kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Beras yang dihasilkan dari tanaman padi merupakan pangan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia dengan rata-rata konsumsi beras per kapita seminggu yaitu sebesar 1,52 kilogram per minggu di tahun 2024.
Dinamika jumlah luas panen dan produksi padi memiliki dampak langsung terhadap ketahanan pangan nasional melalui fluktuasi produksi beras. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir perkembangan produksi dan luas panen padi menunjukkan tren yang beragam.
Informasi mengenai kondisi luas panen dan produksi padi di Indonesia secara historis diperlukan untuk melihat pola perkembangan luas panen dan produksi padi di Indonesia. Kajian ini bertujuan untuk memberikan gambaran perkembangan luas panen dan produksi padi di Indonesia dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Metode
Data yang digunakan dalam kajian ini adalah luas panen dan produksi padi di Indonesia tahun 2018-2024. Pemilihan rentang waktu data ini didasarkan pada pertimbangan untuk melihat tren luas panen dan produksi padi di Indonesia secara historis. Data tersebut diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Analisis data yang digunakan dalam kajian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif.
Perkembangan Luas Panen Padi di Indonesia Tahun 2018-2024
Luas panen padi di Indonesia sepanjang tahun 2018 sampai 2024 menunjukkan tren negatif dimana terjadi kecenderungan penurunan luas panen dari tahun ke tahun. Adapun luas panen padi tahun 2018-2024 di Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut:
Luas panen padi di Indonesia tahun 2018 adalah sebesar 11.377.934 hektar. Jumlah tersebut menurun pada tahun 2019 menjadi 10.677.887 hektar, berkurang sebesar 700.047 hektar atau menurun sekitar 6,15%.
Pada tahun 2020, luas panen padi di Indonesia memiliki jumlah sebesar 10.657.275 hektar, berkurang dari tahun sebelumnya namun tidak signifikan dengan jumlah seluas 20.612 hektar atau sekitar 0,19%.
Di tahun 2021, luas panen padi di Indonesia kembali berkurang menjadi 10.411.801 hektar, turun sebesar 254.474 hektar atau sekitar 2,30% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Luas panen di Indonesia sempat mengalami kenaikan di tahun 2022 menjadi 10.452.672 hektar. Jumlah tersebut naik tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu hanya sebesar 40.871 hektar atau sekitar 0,39.
Penurunan luas panen padi di Indonesia kembali terjadi di tahun 2023 dengan jumlah luas panen sebesar 10.213.705, menurun sebesar 238.967 hektar atau sekitar 2,29% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Per tahun 2024, luas panen padi di Indonesia memiliki jumlah sebesar 10.046.135 hektar. Jumlah tersebut berkurang dibanding tahun sebelumnya sebesar 167.570 hektar atau setara dengan 1,64%.
Secara historis, sejak tahun 2018 hingga 2024 luas panen padi di Indonesia telah berkurang sebesar 1.331.799 hektar atau sekitar 11,71% dengan rata-rata penurunan sebesar 221.966,5 hektar per tahun atau sekitar 2,03% per tahun.
Perkembangan Produksi Padi di Indonesia Tahun 2018-2024
Sepanjang tahun 2018 sampai 2024, produksi padi di Indonesia menunjukkan tren negatif dimana terdapat kecenderungan terjadi penurunan produksi meskipun terdapat kenaikan jumlah produksi di tahun tertentu. Adapun jumlah produksi padi Indonesia tahun 2018-2024 dapat dilihat pada tabel berikut:
Produksi padi di Indonesia pada tahun 2018 memiliki jumlah sebesar 59.200.534 ton. Jumlah tersebut mengalami penurunan di tahun 2019 menjadi 54.604.033 ton, turun sebesar 4.596.501 ton atau sekitar 7,76% dibandingkan tahun sebelumnya.
Di tahun 2020, produksi padi Indonesia mengalami pertumbuhan namun tidak signifikan menjadi 54.649.202 ton, tumbuh sebesar 45.169 ton atau sekitar 0,08% dibanding tahun sebelumnya.
Penurunan produksi padi kembali terjadi di Indonesia pada tahun 2021 dimana jumlah produksinya yaitu 54.415.294 ton, menurun sebesar 233.908 ton atau sekitar 0,43% dari tahun sebelumnya.
Di tahun selanjutnya yaitu 2022, produksi padi Indonesia meningkat menjadi 54.748.977 ton atau dengan kata lain bertambah sebesar 333.683 ton atau tumbuh sekitar 0,61% dari tahun sebelumnya.
Produksi padi Indonesia kembali turun di tahun 2023 menjadi 53.980.993 ton, berkurang sebesar 767.984 ton atau sekitar 1,40% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Per tahun 2024, jumlah produksi padi Indonesia adalah sebesar 53.142.727 ton. Jumlah ini berkurang sebesar 838.266 atau menurun sekitar 1,55% dari produksi tahun sebelumnya.
Secara historis produksi padi di Indonesia tahun 2018-2024 telah berkurang sebesar 6.057.807 ton atau sekitar 10,23% dengan rata-rata penurunan sebesar 1.009.634,5 ton per tahun atau sekitar 1,74% per tahun.
Kesimpulan
Luas panen padi di Indonesia tahun 2018-2024 menunjukkan tren negatif dimana luas panen padi cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya. Rata-rata penurunan luas panen padi di Indonesia tahun 2018-2024 adalah sebesar 221.966 hektar per tahun atau sekitar 2,03% per tahun.
Sama halnya dengan luas panen, produksi padi di Indonesia sepanjang tahun 2018-2024 juga menunjukkan tren negatif yaitu adanya kecenderungan penurunan dengan rata-rata penurunan sebesar 1.009.634,5 ton per tahun atau sekitar 1,74% per tahun.
Saran
Sebagai pangan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, penurunan luas panen dan produksi padi menjadi permasalahan yang dapat menghambat upaya pemenuhan beras dalam negeri sehingga mengancam ketahanan pangan nasional.
Oleh karenanya, dalam rangka menghadapi masalah tersebut perlu dilakukan berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah produksi padi di Indonesia seperti perluasan areal panen, penggunaan varietas unggul, pemanfaatan teknologi, dan lain sebagainya yang dapat meningkatkan jumlah produksi.
Post a Comment