Provinsi dengan Tenaga Kerja Sektor Pertanian Terbanyak Tahun 2024

Table of Contents

Sektor pertanian adalah salah satu penggerak utama perekonomian Indonesia dan penyerap tenaga kerja terbesar. Pada tahun 2024, tenaga kerja pertanian masih terkonsentrasi di beberapa provinsi dengan potensi lahan yang besar. Ketimpangan distribusi tenaga kerja ini perlu mendapat perhatian untuk mendukung pemerataan pembangunan dan ketahanan pangan.

Ketimpangan tenaga kerja di sektor pertanian bisa menghambat produktivitas di wilayah yang memiliki potensi besar tapi jumlah pekerjanya sedikit. Oleh karena itu, data tentang distribusi tenaga kerja pertanian per provinsi sangat penting untuk membantu perencanaan kebijakan yang tepat dan efektif.

Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi provinsi-provinsi dengan jumlah tenaga kerja sektor pertanian terbanyak di Indonesia tahun 2024 yang dapat digunakan untuk memahami kondisi ketenagakerjaan pertanian dan mendukung strategi pengembangan sektor pertanian di masa depan.

Daftar Provinsi dengan Tenaga Kerja Sektor Pertanian Terbanyak Tahun 2024

Metode

Dalam kajian ini dipilih sepuluh provinsi dengan jumlah tenaga kerja sektor pertanian terbanyak di tahun 2024. Tenaga kerja sektor pertanian yang dimaksud dalam kajian ini adalah penduduk  15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu terakhir yang bekerja di lapangan pekerjaan bidang pertanian, kehutanan, dan perikanan.

Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data jumlah penduduk  15 tahun ke atas yang bekerja selama seminggu terakhir menurut provinsi dan lapangan pekerjaan utama yaitu sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tahun 2024 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Analisis data yang digunakan pada kajian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Dalam kajian ini terdapat pembulatan dua angka di belakang koma pada persentase jumlah tenaga kerja sektor pertanian di Indonesia tahun 2024.

Daftar Provinsi Dengan Jumlah Tenaga Kerja Sektor Pertanian Terbanyak Tahun 2024

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah tenaga kerja sektor pertanian di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 40.757.151 orang. Tenaga kerja pertanian ini tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut disajikan daftar 10 provinsi dengan jumlah tenaga kerja sektor pertanian terbanyak di Indonesia tahun 2024.

NomorNama ProvinsiJumlah Tenaga Kerja
Sektor Pertanian
Tahun 2024 (Orang)
Persentase
(%)
1Jawa Timur7.350.48518,03
2Jawa Tengah5.327.95513,07
3Jawa Barat3.660.6468,98
4Sumatera Utara2.562.3836,29
5Sumatera Selatan2.029.1654,98
6Lampung1.942.3464,77
7Sulawesi Selatan1.656.8164,07
8Nusa Tenggara Timur1.509.5013,70
9Kalimantan Barat1.318.1233,23
10Riau1.142.1342,80
Jumlah28.499.55469,93
Sumber: Data Sekunder Diolah, 2025.

Jawa Timur menempati peringkat pertama sebagai provinsi dengan jumlah tenaga kerja sektor pertanian terbanyak di Indonesia tahun 2024. Tercatat sebanyak 7.350.485 orang atau sekitar 18,03% dari total tenaga kerja pertanian nasional berasal dari provinsi ini.

Di posisi kedua, Jawa Tengah menyumbang 5.327.955 orang tenaga kerja sektor pertanian atau sekitar 13,07% dari total tenaga kerja pertanian Indonesia tahun 2024, menjadikannya salah satu pusat aktivitas pertanian utama di Tanah Air.

Jawa Barat berada di peringkat ketiga dalam daftar provinsi dengan tenaga kerja sektor pertanian terbanyak di Indonesia tahun 2024. Jumlahnya mencapai 3.660.646 orang atau 8,98% dari keseluruhan tenaga kerja pertanian nasional.

Sumatera Utara menempati posisi keempat, dengan 2.562.383 orang yang bekerja di sektor pertanian, mencakup sekitar 6,29% dari total tenaga kerja sektor pertanian di Indonesia pada tahun 2024.

Dengan 2.029.165 tenaga kerja, Sumatera Selatan berada di urutan kelima sebagai provinsi dengan tenaga kerja sektor pertanian terbanyak tahun 2024. Angka tersebut mewakili 4,98% dari total nasional.

Provinsi Lampung menduduki peringkat keenam dalam jumlah tenaga kerja sektor pertanian Indonesia tahun 2024, yakni sebanyak 1.942.346 orang atau sekitar 4,77% dari total tenaga kerja nasional di bidang pertanian.

Di peringkat ketujuh, Sulawesi Selatan tercatat memiliki 1.656.816 orang tenaga kerja di sektor pertanian. Jumlah ini berkontribusi sekitar 4,07% terhadap total tenaga kerja pertanian Indonesia tahun 2024.

Nusa Tenggara Timur (NTT) berada di posisi kedelapan dengan total 1.509.501 tenaga kerja pertanian, yang setara dengan 3,70% dari keseluruhan tenaga kerja sektor pertanian di Indonesia tahun 2024.

Peringkat kesembilan ditempati oleh Kalimantan Barat, dengan 1.318.123 orang bekerja di sektor pertanian, atau 3,23% dari total tenaga kerja pertanian secara nasional tahun 2024.

Terakhir, provinsi Riau menempati posisi kesepuluh dalam daftar provinsi dengan jumlah tenaga kerja sektor pertanian terbesar di Indonesia tahun 2024, yaitu sebanyak 1.142.134 orang atau sekitar 2,80% dari total nasional.

Secara keseluruhan, sepuluh provinsi dengan tenaga kerja sektor pertanian terbanyak pada tahun 2024 menyumbang sekitar 69,93% dari total tenaga kerja pertanian di Indonesia. Data ini menunjukkan konsentrasi besar tenaga kerja di wilayah pertanian utama di berbagai pulau, terutama Pulau Jawa dan Sumatera.

Kesimpulan

Data tenaga kerja sektor pertanian Indonesia tahun 2024 menunjukkan bahwa sebagian besar tenaga kerja pertanian terkonsentrasi di sepuluh provinsi utama. Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat menjadi tiga provinsi teratas dengan jumlah tenaga kerja sektor pertanian terbanyak, menunjukkan dominasi Pulau Jawa sebagai pusat pertanian nasional.

Selain itu, provinsi-provinsi di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Nusa Tenggara juga memberikan kontribusi signifikan terhadap total tenaga kerja pertanian nasional.

Dengan total kontribusi sebesar 69,93%, sepuluh provinsi tersebut mencerminkan distribusi tenaga kerja yang tidak merata namun terfokus di daerah-daerah dengan potensi pertanian yang besar.

Informasi ini penting untuk perencanaan kebijakan ketenagakerjaan, pembangunan pertanian, dan distribusi sumber daya manusia di sektor pertanian Indonesia.

Analisis tenaga kerja pertanian per provinsi tahun 2024 ini juga menjadi referensi strategis dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani di Indonesia.

Saran

Melihat sebaran tenaga kerja sektor pertanian Indonesia tahun 2024 yang masih terkonsentrasi di beberapa provinsi tertentu, diperlukan strategi jangka panjang untuk pemerataan tenaga kerja pertanian per provinsi.

Pemerintah pusat dan daerah disarankan untuk meningkatkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) pertanian di daerah-daerah dengan potensi lahan pertanian tinggi namun dengan jumlah tenaga kerja yang masih rendah.

Selain itu, perlu dilakukan peningkatan akses terhadap pelatihan pertanian modern, dukungan teknologi, serta pembiayaan usaha tani guna meningkatkan produktivitas dan minat generasi muda untuk bekerja di sektor ini.

Optimalisasi tenaga kerja pertanian Indonesia tahun 2024 tidak hanya penting untuk ketahanan pangan nasional, tetapi juga untuk menciptakan pembangunan ekonomi pedesaan yang berkelanjutan.

Kebijakan yang berbasis data tenaga kerja pertanian per provinsi dapat menjadi dasar pengambilan keputusan yang lebih tepat sasaran, efisien, dan berdampak jangka panjang bagi sektor pertanian Indonesia.

Post a Comment